Sarana dan Prasarana sekolah adalah dua elemen penting yang saling melengkapi untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan proses belajar mengajar serta kegiatan lainnya di sekolah. Keduanya bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang optimal.
Meskipun sering disebut bersamaan, ada perbedaan mendasar antara keduanya:
Perbedaan Sarana dan Prasarana
Sarana
- Definisi: Segala jenis peralatan, perlengkapan, atau benda yang secara langsung digunakan dalam proses belajar mengajar atau kegiatan lainnya. Sarana umumnya dapat dipindahkan dan memiliki ukuran yang relatif kecil.
- Sifat: Dapat habis pakai atau memerlukan penggantian rutin.
- Contoh:
- Alat tulis: Buku, pensil, pulpen, papan tulis, spidol
- Alat pembelajaran: Komputer, proyektor, layar LCD, alat peraga, alat praktik (laboratorium), buku pelajaran
- Perabot: Meja, kursi siswa dan guru
- Alat olahraga: Bola, raket, matras
- Lain-lain: Alat kebersihan, peralatan kantor (misalnya di ruang tata usaha)
Prasarana
- Definisi: Segala jenis fasilitas dasar, bangunan, atau infrastruktur yang tidak secara langsung digunakan dalam proses belajar mengajar, namun menjadi penunjang utama terselenggaranya kegiatan tersebut. Prasarana umumnya bersifat permanen (tidak mudah dipindahkan) dan memiliki ukuran yang lebih besar.
- Sifat: Tidak habis pakai, namun memerlukan pemeliharaan dan renovasi berkala.
- Contoh:
- Bangunan: Gedung sekolah, ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, perpustakaan, laboratorium, ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah), masjid/musholla
- Area: Lapangan olahraga (basket, voli, sepak bola), halaman sekolah, taman, tempat parkir
- Fasilitas pendukung: Kantin, toilet, gudang, jalan menuju sekolah
- Infrastruktur: Jaringan listrik, air, internet
Pentingnya Sarana dan Prasarana Sekolah:
Ketersediaan dan kondisi sarana dan prasarana yang memadai sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran dan motivasi belajar siswa. Dengan fasilitas yang lengkap dan terawat, siswa dapat belajar dengan lebih nyaman, efektif, dan efisien, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal.